Jumat, 30 Desember 2011

Mencoba menghitung nikmat Allah

Menghitung Nikmat Allah

            Sebagai hamba Allah SWT yang beriman tentunya sangat sulit untuk menghitung berapa banyak nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita.BahkanTidak ada orang yang mampu menghitung nikmat yang diterimanya walaupun ia sendiri adalah orang yang pandai dalam bidang apapun. Setiap orang sangat memerlukan Allah dalam setiap gerak kehidupannya. Dari udara untuk bernafas hingga makanan yang ia makan, dari kemampuannya untuk menggunakan tangannya hingga kemampuan berbicara, dari perasaan aman hingga perasaan bahagia, seseorang benar-benar sangat memerlukan apa yang telah diciptakan oleh Allah dan apa yang dikaruniakan kepadanya. Akan tetapi kebanyakan orang tidak menyadari kelemahan mereka dan tidak menyadari bahwa mereka sangat memerlukan Allah. Mereka menganggap bahwa segala sesuatunya terjadi dengan sendirinya atau mereka menganggap bahwa segala sesuatu yang mereka peroleh adalah karena hasil jerih payah mereka sendiri. Anggapan ini merupakan kesalahan yang sangat fatal dan benar-benar tidak mensyukuri nikmat Allah. Anehnya, orang-orang yang telah menyatakan rasa terima kasihnya kepada seseorang karena telah memberi sesuatu yang remeh kepadanya, mereka menghabiskan hidupnya dengan mengabaikan nikmat Allah yang tidak terhitung banyaknya di sepanjang hidupnya. Bagaimanapun, nikmat yang diberikan Allah kepada seseorang sangatlah besar sehingga tak seorang pun yang dapat menghitungnya. Allah menceritakan kenyataan ini dalam sebuah ayat sebagai berikut:
"Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Q.s. an-Nahl: 18).
Nimat yang Allah berikan adalah sebagai bentuk kasih sayang kepada hambanya yang senantiasa beriman.Nikmat yang Allah berikan dimulai dari nikmat-nikmat kecil hingga nikmat yang besar.Tentunya sebagai hamba Alllah yang beriman seharusnya kita mensyukuri apa yang telah Allah berikan kepada kita dengan cara kita beriman dan menyembah hanya kepada Allah swt,karena dengan beribadah hanya kepada Allah adalah sebagai bentuk rasa syukur dan terima kasih kepada Allah atas segala nikmat yang sudah Allah berikan kepada kita.Tak sepantasnya bila kita menyombongkan diri dengan tidak bersyukur dan menyekutukanya atas segala apa yang Allah berikan,karena jika kita kufur dan menyekutukanya Allah akan sangat murka dan mengancam akan memasukanya kedalam neraka jahannam untuk selama-lamanya.tentunya sebagai hamba yang cerdas kita sudah mengetahui apa yang harus kita lakukan setelah Allah memberi kita banyak sekali kenikmatan.
Meskipun kenyataannya demikian, kebanyakan manusia tidak mampu mensyukuri kenikmatan yang telah mereka terima. Adapun penyebabnya diceritakan dalam al-Qur'an: Setan, yang berjanji akan menyesatkan manusia dari jalan Allah, berkata bahwa tujuan utamanya adalah untuk menjadikan manusia tidak bersyukur kepada Allah. Pernyataan setan yang mendurhakai Allah ini menegaskan pentingnya bersyukur kepada Allah:
"Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur. Allah berfirman, 'Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahanam dengan kamu semuanya'." (Q.s. al-A'raf: 17-8).
          Permahkah kita berpikir seratus tahun yang lalu kita akan diberi kesempatan untuk hidup di dunia ,apakah kita berpikir diberikan wajah yang sangat sempurna,apakah kita berpikir diberikan anggota tubuh yang lengkap?pertanyaan yang sangat sederhana.dengan Allah swt memberikan sesuatu yang sempurna untuk kita,hendaknya kita gunakan untuk melakukan perbuatan yang diperintahkanya dengan melakukan tindakan-tindakan yang bermanfaat bagi dirinya sendiri dan yang paling utama adalah bermanfaat bagi orang lain.Mata yang kita punya haruslah untuk melihat yang baik-baik,mulut yang kita punya hendaklah kita gunakan untuk berbicara yang santun,tangan yang kita punya haruslah untuk melakukan perbuatan yang baik,kaki yang kita punya hendaklah kita gunakan untuk kita melangkah ke jalan yang diridhoi oleh Allah swt,sebelum Allah mengambil apa yang sudah kita punya sekarang sebelum kita melakukan tindakan yang bermanfaat untuk orang lain.karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.
          Allah menciptakan manusia didunia adalah sebagai khalifah di bumi untuk mengelola semua sumber daya alam yang sudah disediakan oleh Allah di bumi untuk menunjang semua kebutuhan yang ia perlukan untuk ia hidup di bumi.Allah juga menjadikan kita sebagai manusia adalah sebagai pemimpin,minimal memimpin dirinya sendiri untuk berbuat yang baik.Allah memberikan potensi jiwa kepemimpinan pada semua orang yang lahir di dunia ini,namun hanya orang-orang yang mau untuk melatih dan mengasah jiwa kepemimpinan itu akan menjadi pemimpin yang besar pada saatnya.Dengan beban yang Allah berikan itu secara tak sadar Allah juga memberikan tanggung jawab yang begitu besar di pundaknya.sebagai hamba Allah tentunya hal itu haruslah menjadi motivasi dan inspirasi oleh setiap manusia untuk melakukan semua tindakan yang Ia lakukan di dunia.karena pada hari akhir nanti masing-masing manusia akan ditanyai satu-persatu tentang pertanggung jawaban atas apa yang selama ini ia lakukan.apakah ia hidup di dunia hanya melakukan maksiat dan merugikan orang lain,apakah ia hidup di dunia hanya bersenang-senang dan mendustakan Allah swt atau apakah ia hidup di dunia melakukan perbuatan yang diperintah Allah dengan baik.Nah tentunya kita sebagai manusia yang beriman kepada Allah tahu kemana kita akan melangkah dan bertindak.
1.Mungkin saya tidak bisa menghitung seberapa banyak nikmat yang Allah berikan kepada kita , namun saya akan mencoba menguraikan beberapa nikmat yang sangat penting dalam hidup saya selama ini diantaranya :
-Nikmat Iman : nikmat ini adalah nikmat yang paling utama menurut saya karena dengan Allah swt memberikan nikmat iman,saya masih senantiasa beriman kepada Allah swt walaupun iman saya belum 100% kuat namun saya merasakan apa yang saya perbuat selalu didampingi oleh Allah swt.dengan kita beriman setiap langkah kita hanya untuk melangkah kepada Allah dan segala hasil yang telah kita lakukan adalah keputusan yang terbaik yang Allah berikan kepada kita.
-nikmat sehat : nikmat ini juga begitu penting menurut saya karena dengan hidup sehat saya bisa melakukan segala aktifitas dengan lancar tanpa halangan suatu apapun tidak bergantung pada obat dan alat medis lainya.bayangkan jika kita diberikan cobaan berupa sakit yang kritis , tentunya kita hanya bisa berbaring di rumah sakit dan sangat bergantung kepada obat-obatan.kita tidak bisa melakukan kegiatan sebagaimana manusia normal lainya.Sebagai manusia yang normal secara jasmani hendaknya kita melakukan hal-hal yang positiv sebelum Allah memberikan cobaan berupa penyakit yang merenggut kebebasan kita.
-Nikmat alam dan lingkungan : nikmat ini juga tak kalah penting untuk kita renungkan,Allah memberikan alam dengan segala isinya dengan Cuma-Cuma alias gratis tanpa dipungut biaya sepeserpun,bayangkan bila oksigen yang kita gunakan sehari-hari Allah memberikan tidak gratis,apakah kita bisa membaya biaya oksigen yang begitu mahal harganya.Allah memberikan air,matahari,laut,gunung,dll adalah untuk menunjang segala kebutuhan yang manusia dibutuhkan di bumi ini,harusnya kita senantiasa menjaga alam dan lingkungan dengan sebaik-baiknya namun pada dewasa ini tangan-tangan jahil manusia merusak alam dengan rasa tidak berdosa,mereka tidak menyadari akan bahaya yang ditimbulkan karena ulahnya.
-nikmat adanya orang tua dan teman : dengan adanya orang tua saya selalu mendapat bimbingan dan arahan kemana saya harus melangkah.orang tua mempunyai peran sebagai pembimbing bagi saya dan motivator yang hebat.dengan dukungan orang tua , saya selalu termotivasi agar setiap apa yang harus saya lakukan,harus bisa membanggakan kedua orang tua saya.kemudian di sekeliling saya , adanya teman juga sangat berpengaruh dalam hidup saya.teman sebagai kawan diskusi dan sebagai penyemangat dikala kita jatuh.teman mempunyai banyak peran,ia yang disamping kita sehari-hari.tentunya teman juga harus dipilih mana yang baik dan mana yang buruk.dengan kita berteman dengan teman yang baik,maka kita juga akan tertular baik , dan sebaliknya jika kita berteman dengan orang yang tidak baik tentunya kita akan terbawa ke hal yang tidak baik.
-nikmat kecerdasan ; nikmat ini juga penting karena dengan kecerdasan kita mampu berpikir untuk menyelesaikan masalah dengan baik,dengan kecerdasan yang kita punya sebagai modal untuk meniti karir guna memberi nafkah kepada istri dan anak kita kelak,tentunya kecerdasan yg kita miliki digunakan untuk yang positif.
-nikmat waktu : nikmat ini penting karena jika kita diberikan waktu yang lebih banyak dibandingkan orang lain,tentunya kita harus berbuat yang lebih bermanfaat dibanding oleh orang yang tidak diberi waktu sebanyak kita.dengan Allah memberikan begitu banyak waktu,artinya Allah memberikan kesempatan kepada kita untuk kita berbuat yang baik dan bermanfaat kepada orang lain.
2.Tuhan tidak akan pernah berhenti memberi nikmat ketika kita lalai dan lupa sekalipun karena Allah begitu sayang kepada hambanya.namun nikmat-nikmat tertentu akan dihentikan oleh Allah ketika hambanya begitu keterlaluan karena begitu banyak dosa yang Ia lakukan.Allah akan menghentikan nikmat ketika memang waktu ia hidup di dunia sudah selesai artinya ajal menjemput.Allah memberikan banyak kesempatan untuk ia bertaubat namun pintu taubat akan tertutup ketika memang ajal telah menjemput.
                           
3. Nikmat tuhan akan berhenti jika memang kesempatan kita hidup di dunia sudah berkahir , artinya tuhan akan menutup segala nikmat yang diberikan manakala kita sudah dipanggil.
4.Sikap saya adalah berterimakasih dan bersyukur atas apa yang Allah berikan kepada saya,karena bagi saya nikmat yang Allah berikan sudah sangat sempurna untuk hidup saya,tidak ada kekurangan suatu apa.saya akan berusaha membanggakan orang tua yang sudah memsuport saya dari saya masih kecil hingga sekarang,orang tua sangat berharap banyak kepada saya,tentunya saya harus bisa membuat harapan orang tua akan menjadi sesuatu hal yang luar biasa bagi mereka.dan jangan lupa rasa berterima kasih kepada Allah adalah dengan beribadah kepadaNya dengan hati ikhlas mengharap ridha Allah.dan sikap kita atas perintah dan larangnya adalah kita senantiasa menjalankan apa yang diperintah oleh Allah dengan ikhlas tanpa paksaan dari pihak manapun,karena dengan begitu adalah bentuk rasa berterimakasih kepada kita.lalu kita meninggalkan perbuatan yang dilarang oleh Allah,walaupun perbuatan yang dilarang oleh Allah adalah sesuatu yang sangat menyenangkan bagi kita,perlu kita ketahui juga bahwa Allah sedang menguji kita apakah kita mampu melewati ujian tersebut.
5.Saya merasa tidak ada perintah atau larangan tuhan yang merugikan saya,justru perintah dan laragngnya mengandung banyak hikmah dan manfaat bagi diri saya pribadi.dengan beribadah dengan khusyuk hati dan jiwa saya menjadi tenang dan seakan akan ada sesuatu yang mendampingi saya setiap saya melangkah,lalu ketika kita meninggalkan perbuatan yang dilarangnya kita telah menjauhi efek-efek yang akan kita dapatkan ketika kita melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah tersebut sebagai contoh bila kita meminum minuman keras , akan sangat berdampak buruk bagi kesehatan.artinya bila kita tidak meminum-minuman keras maka efek atau dampak tersebut tidak akan kita dapatkan.Fungsi perintah dan larangan yang Allah tentukan tidak lain adalah sebagai petunjuk kita hidup di dunia artinya dengan kita menjalankan apa yang ia perintah dan menjauhi apa yang ia larang kita akan mendapat kebahagiaan di dunia dan di akhirat.bila ada perintah dan larangan tuhan yang merugikan saya , yang saya lakukan adalah intropeksi diri mengapa perintah dan larangan itu merugikan saya,apa yang saya perbuat sehingga rasa itu muncul di benak saya.dan saya akan mengambil sikap untuk merubah rasa itu ke perintah dan larangan tersebut sangat bermanfaat bagi diri saya.







            

1 komentar:

Posting Komentar